Persiapan Menghadapi Gunung Meletus
Berikut
ini langkah yang dapat dilakukan sebelum terjadinya gunung meletus.
1. Kenali
dan catat tanda-tanda alam yang biasanya akan muncul sebelumgunung api akan
meletus atau akan mengeluarkan sesuatu. Untuk itu perhatikan, dengarkan dan
rasakan adakah sesuatu yang berbeda di sekitar kita bila dibandingkan dengan
keadaan biasanya, misal
a) Hewan-hewan liar yang
berlarian turun atau bersuara keras dan nampak gelisah. Atau hewan-hewan
peliharaan kita apa menunjukkan gejala yang sama (seperti: burung dalam sangkar
terbang gelisah, nabrak-nabrak sarang). Ini terjadi karena gelombang gempa
vulkanik primer/longitudinal mampu menembus udara sehingga membuat hewan-hewan
melakukan hal-hal yang tidak biasa. Hal ini juga disebabkan karena gelombang
atau radiasi elektromagnetik magma yang mendekati permukaan bumi
b) Ada
suara keras yang tidak pernah didengar sebelumnya, misal suara gemuruh akibat
kubah lava yang runtuh atau akibat longsor, ada kebakaran hutan, ada pohon yang
tumbang akibat longsor, dll.
c) Ada
bau yang aneh yang tidak biasanya misal bau belerang, bau basub yang menyengat
yang diakibatkan aktivitas gungun api.
d)
Suhu di sekitar gunung naik.
e)
Mata air menjadi kering.
f) Tumbuhan di sekitar gunung
layu
2.Mengenali
daerah setempat dalam menentukan tempat yang aman untuk mengungsi.
3. Mempersiapkan
pengungsian jika diperlukan.
4. Pelajari
sejarah letusan gunung api yang pernah terjadi.
5. Catat nomor
telepon penting seperti dinas sosial, satuan pelaksana perlindungan masyarakat (Linmas), Palang Merah Indonesia
(PMI), Search and Recue (SAR), media peduli bencana, dll
6. Rencanakan
dan beritahukan dengan cermat cara-cara evakuasi untuk keluarga kita sendiri.
Pastikan mereka mengetahuinya.
7. Siapkan
lampu senter dengan kondisi baterai yang masih baik.
8. Siapkan
obat-obatan untuk pertolongan pertama.
9. Siapkan
persediaan makanan dan minuman.
10. Pelajari tentang
pertolongan pertama (PPPK)
11. Periksa perlengkapan darurat Anda. Jika ada yang kurang
segera ditambahkan dan jika ada yang sudah kedaluwarsa segera diganti.
12. Siapkan
masker dan kacamata untuk setiap anggota keluarga.
13. Pelajari
sistem peringatan dini di lokasi gunung berapi. Pelajari jalur evakuasi yang
diterbitkan pemerintah setempat.
14. Persiapkan diri menghadapi berbagai kemungkinan menjelang gunung
meletus seperti gempa, lumpur dan banjir bandang, hujan abu, hujan asam,
hingga tsunami jika gunung terletak di tengah laut.
15. Buat rencana evakuasi dan sediakan
rencana rute cadangan, jika jalur evakuasi yang dipilih tertutup material
vulkanik.
16. Buat
rencana untuk berkomunikasi secara darurat, misalnya letusan terjadi saat jam
kerja sehingga setiap anggota keluarga terpisah satu dengan yang lain. Minta
seorang teman di luar kota untuk menjadi "penghubung keluarga",
karena setelah bencana lebih mudah melakukan telepon ke luar kota. Setiap
anggota keluarga dapat menghubungi teman tersebut untuk memberi kabar dan
lokasi terkini. Ia akan memberi tahu anggota keluarga lainnya yang terpisah.
Ketika Terjadi Letusan Gunung Berapi
1. Hindari daerah rawan bencana seperti
lereng gunung, lembah dan daerah aliran lahar.
2. Ditempat
terbuka, lindungi diri dari abu letusan dan awan panas. Persiapkan diri untuk
kemungkinan bencana susulan.
3. Kenakan
pakaian yang bisa melindungi tubuh seperti: baju lengan panjang, celana
panjang, topi dan lainnya.
4. Jangan memakai lensa kontak.
5. Pakai masker atau kain untuk menutupi mulut dan
hidung.
6. Saat
turunnya awan panas usahakan untuk menutup wajah dengan kedua belah tangan.
7. Tutup rapat jendela, pintu dan
lubang angin
8. Masuklah ke kendaraan bermotor atau
peralatan mesin lainnya ke dalam garasi dan matikan mesinnya.
9. Masukkan
hewan peliharaan dan persediaan makanan di tempat lebih aman
10. Kumpulkan
keluarga ambil tas yang sudah disiapkan dan evakuasi segera
11. Dengarkan instruksi ketua kelompok
atau instruksi dari pihak yang berwenang setempat atau ikuti rute evakuasi yang
sudah dibuat sebelumnya.
12. Hindari
tempat terbuka, lindungi diri dari abu letusan
13. Masuk ruang
lindung darurat
14. Siapkan
diri untuk kemungkinan bencana susulan
15. Melindungi mata dari debu bila ada
gunakan pelindung mata seperti kacamata renang atau apapun yang bisa mencegah
masuknya debu ke dalam mata
16. Selalu
perhatikan pengumuman di radio dan televisi maupun dari pemerintah setempat
mengenai bahaya gunung meletus. Ikuti petunjuk resmi yang dikeluarkan
pemerintah setempat.
17. Hindari
area sungai, karena berpotensi mengantar banjir lahar.
Jika terjebak di dalam rumah
1. Tutup semua
pintu dan jendela
2. Bawa
hewan peliharaan ke dalam rumah
3. Letakkan
seluruh mesin ke dalam garasi atau tempat yang tertutup
Jika
terjebak di luar rumah
1. Cari
lokasi pengungsian terdekat yang terdapat di dalam gedung.
2. Jika
terperangkap di hujan batu, segera meringkuk dan lindungi kepala Anda.
3. Jika berada
di tepi sungai, segera berlari ke daerah yang lebih tinggi.
Jika terjebak di hujan abu
1. Kenakan kemeja lengan panjang dan
celana panjang.
2. Gunakan kacamata dan masker atau
kain basah di wajah Anda untuk membantu bernapas.
3. Matikan
mesin kendaraan Anda.
Pasca
Gunung Meletus
1.Dengarkan laporan terkini di radio atau televisi.
2.Periksa diri
Anda dan keluarga, apakah ada yang terluka dan membutuhkan pertolongan.
3.Bantu mereka
yang memiliki kebutuhan khusus seperti orang cacat, bayi, balita maupun kaum
lanjut usia.
4.Jika ingin keluar rumah atau gedung
pengungsian, gunakan masker. Abu vulkanik dapat mengganggu sistem pernapasan
Anda.
5.Jika Anda
memiliki penyakit pernapasan, hindari keluar rumah atau gedung yang bisa
menyebabkan kontak langsung dengan abu vulkanik.
6.Setelah situasi aman, Anda dapat
mulai membersihkan rumah Anda. Bersihkan debu dari atap rumah. Berhati-hatilah
karena bisa jadi rumah Anda menjadi mudah roboh karena beban abu vulkanik yang
berat di atap rumah.
7.Hati-hati
saat berkendara melewati tumpukan abu, karena akan lebih sulit mengendalikan
kendaraan Anda.